Nama : Sulistyo Aji Wibowo
NPM : 57416176
Kelas : 1IA20
- Pengertian Sosial Dasar
Nilai sosial adalah sebuah konsep abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk, indah atau tidak indah, dan benar atau salah.
Selain itu pengertian sosial dasar juga dikemukakan oleh beberapa ahli berikut :
- Kimball Young : Menurut Kimball Young, pengertian nilai sosial adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang baik dan apa yang benar, dan apa yang dianggap penting dalam masyarakat.
Kimball Young - Robert M. Z. Lawang : Menurut Robert M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial adalah nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga, dan memengaruhi perilaku orang yang memiliki nilai itu.
Robert M. Z. Lawang - A. W. Green : Menurut A. W. Green, pengertian nilai sosial adalah kesadaran yang secara efektif berlangsung diserta emosi terhadap objek, ide, dan individu.
A. W. Green - Claudia Wood : Menurut Claudia Wood, pengertian nilai sosial adalah merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
- Ciri - Ciri Nilai Sosial Dasar .
Nilai – nilai sosial yang ada di masyarakat memiliki ciri – ciri yang dapat kita ketahui. Adapun ciri – ciri dari nilai sosial adalah sebagai berikut:
1. Nilai sosial diterapkan melalui proses interaksi antar sesama manusia yang dilakukan secara berkesinambungan .
2. Nilai sosial ditanamkan melalui proses pemebelajaran di dalam kehidupan. Proses pembelajaran tersebut adalah sosialisasi, enkulturasi, dan difusi. Misalnya, nilai untuk menghargai sebuah persahabatan dipelajari dari pergaulan dengan teman, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
3. Nilai – nilai sosial dapat menjadi ukuran dari sebuah peraturan sosial yang turut mengarahkan individu untuk berperilaku yang baik. Contohnya, nilai sosial dalam menghargai antrean menjadi aturan yang harus dikuti sekaligus menjadi ukuran ketertiban seseorang.
4. Setiap kelompok masyarakat memiliki nilai – nilai sosial yang berbeda – beda, bergantung dengan kondisi sosial dan geografisnya. Contohnya masyarakat Jepang sangat menghargai budaya malu, sehingga mereka rela mengakhiri hidupnya daripada hidup menanggung malu. Hal ini berbanding terbalik dengan masyarakat Indonesia yang terkadang tidak memiliki rasa malu ketika berbuat salah.
5. Nilai sosila memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap perilaku manusia. Misalnya, nilai yang menganggap uang adalah sumber kebahagian membuat manusia untuk mengumpulkan uang sebanyak – banyaknya.
6. Nilai sosial dapat mempengaruhi sikap individu dalam bermasyarakat. Contohnya, nilai – nilai yang lebih mengutamakan kebersamaan akan menghasilakan individu – individu yang memiliki tenggang rasa yang tinggi.
Untuk lebih mengenal mengenai nilai sosial, berikut dikemukakan beberapa ciri tentang nilai sosial yang dikemukakan oleh Huky sebagai berikut :
- Fungsi Nilai Sosial Dasar
- Macam-Macam Nilai Sosial Dasar
Nilai sosial diklasifikasikan dalam berbagai macam antara lain sebagai berikut...
1. Macam-Macam Nilai Sosial Menurut Prof. Notonegoro
a. Nilai Material : Nilai material adalah nilai yang berguna bagi jasmani manusia atau benda nyata yang dimanfaatkan bagi kebutuhan fisik manusia.
b. Nilai Vital : Nilai vital adalah nilai yang berguna bagi untuk melakukan aktivitas atau kegiatan dalam dalam hidupnya.
c. Nilai Rohani : Nilai rohani adalah nilai yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan rohani (spritual) manusia yang sifatnya universal. Nilai rohani dibedakan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut...
- Nilai kebenaran dan nilai empiris, adalah nilai yang bersumber dari proses berpikir teratur yang menggunakan akal manusia (logika, rasio) dan diikuti dengan fakta-fakta yang telah terjadi.
- Nilai keindahan, adalah nilai yang berhubungan dengan ekspresi perasaan atau isi jiwa seseorang mengenai keindahan. Nilai keindahan disebut juga dengan nilai estetika
- Nilai moral, adalah segala sesuatu mengenai perilaku terpuji dan tercela atau nilai sosial yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan. Nilai moral disebut juga dengan nilai etika.
- Nilai religius, adalah nilai ketuhanan yang berisi keyakinan/kepercayaan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Macam-Macam Nilai Sosial Menurut Clyde Klukholm
a. Nilai hakikat hidup manusia : nilai hakikat hidup manusia terdiri atas :
- masyarakat menganggap hidup itu buruk
- masyarakat menganggap hidup itu baik
- masyarakat menganggap hidup itu buruk, namun manusia wajib berikhtiar (berusaha) untuk hidup lebih baik
b. Nilai hakikat karya manusia : nilai hakikat karya manusia terdiri atas :
- masyarakat yang menganggap karya manusia diperlukan untuk memungkinkannya hidup
- masyarakat yang menganggap karya manusia diperlukan untuk memberikan kedudukan yang penuh kehormatan
- masyarakat yang menganggap karya manusia sebagai gerak hidup untuk menghasilkan karya berikutnya
c. Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
- masyarakat yang memandang penting untuk berorientasi ke masa lalu
- masyarakat memandang penting masa sekarang
- masyarakat yang memandang penting masa depan
d. Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar
- masyarakat yang memandang alam sebagai hal dasyat sehingga manusia hanya bisa pasrah
- masyarakat yang memandang alam sebagai suatu yang dapat ditaklukan manusia
- masyarakat menganggap manusia bisa berusaha mencari keselarasan dengan alam
e. Nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya
- masyarakat yang sangat mementingkan hubungan vertikal antara manusia dan sesamanya. Pola perilaku akan lebih berpedoman pada tokoh pemimpin, senior, atau atasan
- masyarakat lebih mementingkan hubungan horizontal dengan sesamanya. Orang-orang dalam masyarakat ini sangat bergantung satu sama lain dan berusaha menjaga hubungan baik dengan sesamanya sebagai hal yang sangat penting dalam hidup
- masyarakat yang beranggapan bahwa bergantung kepada orang lain adalah tidak benar. Masyarakat tipe ini menilai tinggi manusia yang bisa berdiri sendiri dan mencapai tujuannya dengan hanya sedikit mendapatkan bantuan dari orang lain.
3. Macam-Macam Nilai Sosial Berdasarkan Ciri-Cirinya
a. Nilai dominan : nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan dengan nilai yang lainnya. Ukuran dominan atau tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut...
- Banyaknya orang yang menganut nilai berikut. Contohnya : sebagian besar masyarakat menghendaki perubahan ke arah perbaikan (reformasi) di segala bidang kehidupan, seperti bidang politik, hukum, ekonomi, dan sosial.
- Berapa lama nilai itu dianut atau digunakan, contohnya. Contohnya : sejak dahulu hingga sekarang, tradisi sekaten di Surakarta dan Yogyakarta dalam kerangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW selain dilaksanakan di alun-alin keraton dan di samping masjid besar.
- Tinggi rendahnya usaha orang untuk memberlakukan nilai tersebut. Contohnya : menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban bagi umat Islam. Oleh karena itu, umat Islam selalu berusaha untuk dapat melaksanakannya.
- Prestise/kebanggan orang-orang yang menggunakan nilai di masyarakat. Contohnya : memiliki mobil atau barang lain yang bermerek terkenal dapat memberikan kebanggaan/prestise tersendiri.
b. Nilai yang mendarah daging (internalized value) : nilai yang mendarah daging adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi, melainkan secara tidak sadar. Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seorang masih kecil dan apabila ia tidak melakukannya ia akan merasa malu bahkan dapat merasa bersalah. Contohnya : seorang kepala keluarga yang belum mampu memberi nafkah kepada keluarganya akan merasa sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung jawab ; prajurit yang tidak mampu mengalahkan musuhnya dalam suatu pertempuran akan merasa gagal.
Sementara itu, menurut Walter G. Everett, nilai – nilai sosial yang ada di dalam masyarakat terbagi ke dalam beberapa jenis. Adapun jenis – jenis nilai sosial menurut beliau adalah sebagai berikut:
1. Nilai-nilai ekonomis (economic values),
Nilai ekonomis adalah nilai – nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Nilai-nilai ini mencakup aktivitas jual beli dan juga mengikuti keadaan pasar.
Nilai ekonomis adalah nilai – nilai yang berhubungan dengan sistem ekonomi. Nilai-nilai ini mencakup aktivitas jual beli dan juga mengikuti keadaan pasar.
2. Nilai-nilai rekreasi (recreation values),
Nilai rekreasi adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan permainan – permainan di kala waktu luang. Nilai ini dianggap bisa memberikan kesenangan atau kesegaran pada jasmani dan rohani manusia.
Nilai rekreasi adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan permainan – permainan di kala waktu luang. Nilai ini dianggap bisa memberikan kesenangan atau kesegaran pada jasmani dan rohani manusia.
3. Nilai-nilai perserikatan (association values),
Nilai perserikatan yaitu nilai – nilai yang berhubungan dengan perserikatan manusia, seperti persahabatan, kehidupan keluarga, kehidupan internasional.
Nilai perserikatan yaitu nilai – nilai yang berhubungan dengan perserikatan manusia, seperti persahabatan, kehidupan keluarga, kehidupan internasional.
4. Nilai-nilai kejasmanian (bodily values),
Nilai – nilai kejasmanian yaitu nilai yang meliputi pengetahuan dan pencarian akan suatu kebenaran.
Nilai – nilai kejasmanian yaitu nilai yang meliputi pengetahuan dan pencarian akan suatu kebenaran.
Sumber dan Referensi :
- http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/23/nilai-sosial-pengertian-jenis-ciri-ciri-dan-fungsi-nilai-dalam-proses-sosialisasi.html
- http://kakakpintar.com/pengertian-nilai-ciri-nilai-sosial-jenis-jenis-dan-contohnya/
- http://www.artikelsiana.com/2015/06/nilai-sosial-pengertian-ciri-ciri-fungsi-macam-jenis.html