1.
Pengertian ilmu social
dasar ?
Jawab : pengetahuan yang menelaah
masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia
dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal
dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti:
sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
2.
Apa yang dimaksud
nilai sosial ?
Jawab : Nilai
sosial adalah sebuah konsep
abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan
apa yang dianggap buruk, indah atau tidak
indah, dan benar atau salah.
3.
Sebutkan
ciri- ciri nilai sosial dasar ?
Jawab :
1. Nilai sosial diterapkan melalui proses
interaksi antar sesama manusia yang dilakukan secara berkesinambungan .
2. Nilai sosial ditanamkan melalui proses
pemebelajaran di dalam kehidupan. Proses pembelajaran tersebut adalah
sosialisasi, enkulturasi, dan difusi. Misalnya, nilai untuk menghargai sebuah
persahabatan dipelajari dari pergaulan dengan teman, baik di sekolah maupun di
luar sekolah.
3. Nilai – nilai sosial dapat menjadi ukuran
dari sebuah peraturan sosial yang turut mengarahkan individu untuk berperilaku
yang baik. Contohnya, nilai sosial dalam menghargai antrean menjadi aturan yang
harus dikuti sekaligus menjadi ukuran ketertiban seseorang.
4. Setiap kelompok masyarakat memiliki nilai –
nilai sosial yang berbeda – beda, bergantung dengan kondisi sosial dan
geografisnya. Contohnya masyarakat Jepang sangat menghargai budaya malu,
sehingga mereka rela mengakhiri hidupnya daripada hidup menanggung malu. Hal
ini berbanding terbalik dengan masyarakat Indonesia yang terkadang tidak
memiliki rasa malu ketika berbuat salah.
5. Nilai sosila memiliki dampak yang
berbeda-beda terhadap perilaku manusia. Misalnya, nilai yang menganggap uang
adalah sumber kebahagian membuat manusia untuk mengumpulkan uang sebanyak –
banyaknya.
6. Nilai sosial dapat mempengaruhi sikap
individu dalam bermasyarakat. Contohnya, nilai – nilai yang lebih mengutamakan
kebersamaan akan menghasilakan individu – individu yang memiliki tenggang rasa
yang tinggi.
4.
Sebutkan fungsi
nilai sosial dasar ?
- Sebagai faktor pendorong, hal ini berkaitan dengan nilai-nilai yang berhubungan dengan cita-cita atau harapan.
- Sebagai petunjuk arah: cara berpikir, berperasaan, dan bertindak, serta panduan menentukan pilihan, sarana untuk menimbang peni/aran masyarakat, penentu da/am memenuhi peran sosial, dan pengumpulan orang dalam suatu kelompok sosial.
- Nilai dapat berfungsi sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan pengikat tertentu. Nilai mendorong, menuntun, dan kadang-kadang Nilai dapat berperanan sebagai menekan para individu untuk berbuat dan kelompok bertindak sesuai dengan nilai yang bersangkutan. Nilai menimbulkan perasaan bersalah dan menyiksa bagi pelanggarnya.
- Nilai dapat berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan kelompok atau masyarakat.
- Nilai dapat berfungsi sebagai benteng perlindungan atau penjaga stabilitas budaya kelompok atau masyarakat.
- Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial dalam suatu kelompok.
- Dapat mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkah laku.
- Sebagai penentu dalam memenuhi peran sosial manusia .
- Sebagai alat solidaritas yang terdapat di kalangan anggota kelompok masyarakat.
- Sebagai alat pengawasan atau dapat juga dikatakan pengontrol perilaku manusia.
5. Apa yang dimaksud dengan masalah sosial yang
berkaitan dengan kenakalan remaja ?
Jawab : Kenakalan remaja
meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang
dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan
orang-orang di sekitarnya.
6. Definisi dari usia
remaja ?
Jawab: Remaja adalah masa peralihan dari
kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah
mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja
sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup
matang untuk dapat dikatakan dewasa.
7. Sebutkan coontoh
kenakalan remaja ?
Jawab:
1. Kenakalan
remaja di sekolah
Misal :
a. Tidak masuk sekolah tanpa keterangan.
b. Meninggalkan sekolah pada saat jam
pelajaran.
c. Membawa senjata tajam ketika sekolah.
2. Kenakalan
remaja di luar sekolah(masyarakat)
Misal :
a. Ikut balapan tiar antar geng.
b. Ikut tawuran antar geng.
c. Minum minuman keras.
d. Mengkonsumsi obat-obatan terlarang
seperti narkoba dan lain sebagainya.
3. Kenakalan
remaja di lingkungan keluarga
Misal
:
a. Tidak mendengarkan nasehat orang tua.
b. Tidak mentaati perintah orang tua.
c. Melanggar norma yang telah
di sepakati bersama keluarga.
8. Sebutkan factor internal
yang menyebabkan kenakalan remaja ?
Jawab :
a) Faktor Kepribadian
Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis pada system psikosomatis dalam individu yang turut
menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya
(biasanya disebut karakter psikisnya). Masa remaja dikatakan sebagai
suatu masa yang berbahaya. Pada periode ini, seseorang meninggalkan masa
anak-anak untuk menuju masa dewasa. Masa ini di rasakan sebagai suatu Krisis
identitas karena belum adanya pegangan, sementara kepribadian mental untuk
menghindari timbulnya kenakalan remaja atau perilaku menyimpang.
b) Faktor Kondisi Fisik
Faktor ini dapat mencakup segi cacat atau tidaknya secara fisik dan segi
jenis kelamin. Ada suatu teori yang menjelaskan adanya kaitan antara
cacat tubuh dengan tindakan menyimpang (meskipun teori ini belum teruji secara
baik dalam kenyataan hidup). Menurut teori ini, seseorang yang sedang
mengalami cacat fisik cenderung mempunyai rasa kecewa terhadap kondisi
hidupnya. Kekecewaan tersebut apabila tidak disertai dengan pemberian bimbingan
akan menyebabkan si penderita cenderung berbuat melanggar tatanan hidup bersama
sebagai perwujudan kekecewaan akan kondisi tubuhnya.
c) Faktor Status dan Peranannya di Masyarakat
Seseorang anak yang pernah berbuat menyimpang terhadap hukum yang berlaku,
setelah selesai menjalankan proses sanksi hukum (keluar dari penjara), sering
kali pada saat kembali ke masyarakat status atau sebutan “eks narapidana” yang
diberikan oleh masyarakat sulit terhapuskan sehingga anak tersebut kembali
melakukan tindakan penyimpangan hukum karena meresa tertolak dan terasingkan
9. Apa saja factor internal
dari kenakalan remaja ?
Jawab :
a. Kondisi
Lingkungan Keluarga
Khususnya di kota-kota besar di Indonesia, generasi muda yang orang tuanya
disibukan dengan kegiatan bisnis sering mengalami kekosongan batin karena
bimbingan dan kasih sayang langsung dari orang tuanya sangat kurang. Kondisi
orang tua yang lebih mementingkan karier daripada perhatian kepada anaknya akan
menyebabkan munculnya perilaku menyimpang terhadap anaknya. Kasus kenakalan
remaja yang muncul pada keluarga kaya bukan karena kurangnya kebutuhan materi
melainkan karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua kepada anaknya.
b. Kontak Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang
Baik atau Kurang Efektif
Apabila system pengawasan lembaga-lembaga sosial masyarakat terhadap pola
perilaku anak muda sekarang kurang berjalan dengan baik, akan memunculkan
tindakan penyimpangan terhadap nilai dan norma yang berlaku. Misalnya, mudah
menoleransi tindakan anak muda yang menyimpang dari hukum atau norma yang
berlaku, seperti mabuk-mabukan yang dianggap hal yang wajar, tindakan
perkelahian antara anak muda dianggap hal yang biasa saja. Sikap kurang tegas
dalam menangani tindakan penyimpangan perilaku ini akan semankin meningkatkan
kuantitas dan kualitas tindak penyimpangan di kalangan anak muda.
c. Kondisi Geografis atau Kondisi Fisik
Alam
Kondisi alam yang gersang, kering, dan tandus, dapat juga menyebabkan
terjadinya tindakan yang menyimpang dari aturan norma yang berlaku, lebih-lebih
apabila individunya bermental negative. Misalnya, melakukan tindakan pencurian
dan mengganggu ketertiban umum, atau konflik yang bermotif memperebutkan
kepentingan ekonomi.
d. Faktor Kesenjangan Ekonomi dan Disintegrasi
Politik
Kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin akan mudah
memunculkan kecemburuan sosial dan bentuk kecemburuan sosial ini bisa
mewujudkan tindakan perusakan, pencurian, dan perampokan. Disintegrasi politik
(antara lain terjadinya konflik antar partai politik atau terjadinya peperangan
antar kelompok dan perang saudara) dapat mempengaruhi jiwa remaja yang kemudian
bisa menimbulkan tindakan-tindakan menyimpang.
e. Faktor Perubahan Sosial Budaya yang Begitu
Cepat (Revolusi)
Perkembangan teknologi di berbagai bidang khususnya dalam teknologi
komunikasi dan hiburan yang mempercepat arus budaya asing yang masuk akan
banyak mempengaruhi pola tingkah laku anak menjadi kurang baik, lebih-lebih
anak tersebut belum siap mental dan akhlaknya, atau wawasan agamanya masih
rendah sehingga mudah berbuat hal-hal yang menyimpang dari tatanan nilai-nilai
dan norma yang berlaku
10. Sebutkan gejala
rmaja mengalami kenakalan remaja ?
1. anak-anak tidak disukai oleh
teman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri.
2. Anak-anak yang sering menghindarkan diri
dari tanggung jawab di rumah atau sekolah.
3. Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti
bahwa mereka mengalami masalah yang oleh dia sendiri tidak sanggup mencari
permasalahannya.
4. Anak-anak yang suka berbohong.
5. Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan
perhatian.
6. Anak-anak yang mengalami phobia dan
gelisah dalam melewati batas yang berbeda dengan ketakutan anak-anak normal.
7. Anak-anak yang suka menyakiti /
mengganggu teman-temannya disekolah atau dirumah.