Jumat, 04 Mei 2018

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA PERUSAHAAN


Penggunaan TelkomCloud Computing oleh PT. Telkom



Mengapa harus TelkomCloud ?
         Karena Server berada dalam jaringan Telkom akses lebih cepat
      Dapat digabungkan dengan layanan connectivity dari Telkom (VPN IP, Speedy, Astinet, dll)

Cloud Computing atau komputasi awan merupakan sebuah solusi layanan penyimpanan data yang kian marak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia. Salah satu perusahaan yang fokus pada pelayanan Cloud Computing adalah yaitu PT. Telkom. dengan website http://www.telkom.co.id/.

Telkom menetapkan TelkomCloud Computing sebagai salah satu layanan unggulan dari empat area pertumbuhan Telkom yang diharapkan dapat meningkatkan revenue portofolio information Telkom. Telkom Cloud Computing merupakan payung bagi layanan-layanan Cloud Computing yakni TelkomVPS dan TelkomCollaboration yang ditujukan untuk pelanggan usaha kecil dan menengah.

TelkomVPS adalah sebuah layanan yang memungkinkan pelanggan untuk memiliki server Windows Server 2008 secara virtual ‘virtual private server’,  di mana pelanggan dapat menginstal aplikasi, melakukan partisi, melakukan reboot selayaknya dedicated server sesuai dengan kebutuhannya.

Layanan TelkomVPS, memberikan layanan yang memiliki sistem keamanan secara menyeluruh terhadap sistem yang dipergunakan:

  1. Teknologi SSL (Secure Socket Layer) dengan digital certificate resmi “Digicert” 256 bit (dikenal secara default oleh Browser).
  2. Microsoft Server Firewall 2008
  3. Konfigurasi dua area: Internal dan DMZ (Demiliterized Zone) yang memisahkan data secara internal dengan akses only melalui firewall
Adapun fitur-fitur dan teknologi dari layanan yang disediakan oleh perushaan Telkom:
Fitur VPS:
  • Sistem Operasi Windows Server 2008 Web Edition dan atau Standard Edition
  • Kemampuan reboot secara independent.
  • Dapat di-manage dengan remote desktop.
  • Mempunyai aplikasi-aplikasi & file system sendiri.
  • Berfungsi selayaknya dedicated server.
  • System redundant untuk meningkatkan availability.
  • Database MS SQL Server 2008.
  • Dedicated Static Public IP Address.
  • Kapasitas Bandwidth kecepatan tinggi.
Fitur Kolaborasi dan sharepoint:
  • Instant Messaging dengan jaminan keamanan melalui jaringan internet corporate, dilengkapi dengan IM Text yang terenkripsi.
  • Office Communicator (release terbaru/automatic update).
  • Dapat diakses melalui Communicator Web Access.
  • Terintegrasi dengan aplikasi Microsoft Office dan Microsoft Outlook.
  • Fasilitas untuk mengenali dan menampilkan kehadiran user lain dalam network.
  • Desktop sharing dan Instant Messaging.
  • Transfer File antar PC.
  • Messaging dengan Rich Content (Voice/Video Call and Conferencing & Presence).
  • Single sign on dengan Hosted Exchange Mail.
  • Pengorganisasian document didalam beberapa document library dan kemampuan control versi document, wiki, serta blog.
  • Tersedia beberapa fungsionalitas seperti halnya workflow, to-do list, alert dan forum.
  • Sharepoint.
  • Terintegrasi dengan aplikasi Microsoft Office, seperti halnya kemampuan manajemen.
  • Proyek dengan menggunakan Microsoft Project Server.
  • Kemampuan untuk menampilkan form yang dibuat dengan Microsoft Office InfoPath.
  • Dengan hanya menggunakan sebuah penjelajah web.
Fitur Konektifitas dan Integrasi dengan aplikasi:
  • Access anywhere dengan VPN IP (untuk private cloud) atau Speedy (untuk public cloud).
  • Pelanggan dapat mengintegrasikan aplikasi SaaS eksisting (yang dibangun berbasis Windows baik aplikasi web ataupun client-server) kedalam layanan TELKOMG-Cloud.
Teknologi yang di Sediakan:
  • Thin microkernelized hypervisor architecture yang mempunyai layering sehingga layer device driver terpisah dari inti kernel Hyper-V. Dengan demikian semua device driver yang didukung Windows Server, akan didukung pula dengan TelkomVPS;
  • Strong isolation yang memungkinkan tingkat isolasi yang sangat tinggi antar VM (Virtual Machine);
  • Kecepatan proses meningkat karana arsitektur Hyper-V yang lightweight, low-overhead virtualization;
  • Mendukung prosesor Multi-core  sehingga tiap VM dapat menggunakan 4 logical processor;.
  • Mendukung Enhanced 64-bit operating systems dan akses memori yang besar s.d. 64 GB per VM;
  • Secure Multi Tenant
  • Secure Multi Tenant menyediakan secure separation yang menjamin data pelanggan diproteksi, diisolasi, dan dipisahkan dari data pelanggan lainnya. Fitur ini juga mencegah terhadap kehilangan data, modifikasi data, pihak yang tidak memiliki otoritas mengakses data, dan serangan terhadap data.
TelkomCollaboration adalah sebuah solusi kolaborasi terintegrasi yang mencakup fitur exchange email; instant messaging, conferencing (voice call &video call), desktop sharing dan Sharepoint. Semua fungsi tersebut didelivery pada standard enterprise sehingga secure, full backup, data historis dan single ID yang dapat diakses darimana saja dengan berbagai terminal (termasuk mobile).

TelkomCollaboration merupakan layanan hosted Microsoft Exchange Server, Microsoft Office Communication Server (OCS) dan Microsoft Sharepoint. Layanan email ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk berkolaborasi karena bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk berkolaborasi karena bisa diakses dimanapun dan kapanpun.

Beberapa layanan serta fitur-fitur yang disediakan oleh telkomCollaboration, antara lain:

  • Layanan Hosted Microsoft Exchange:
Layanan ini adalah  sebuah layanan aplikasi surat elektronik (e-mail) berbasis teknologi MS Exchange yang dapat digunakan tanpa harus berinvestasi  untuk menyiapkan server, sistem operasi dan aplikasi mail. Fitur yang dapat diperoleh antara lain calender, folder, task & daftar kontak yang selalu tersinkronisasi pada semua email client dan devices yang digunakan.
  • Layanan Hosted Office Communication Server (OCS):
Layanan ini adalah layanan aplikasi Office Colloboration seperti instan messaging, VoIP Call, Conferencing (text,audio, video), Video Call & Presence yang dapat digunakan perusahaan tanpa harus berinvestasi  untuk menyiapkan server, sistem operasi dan aplikasi.
Sistem keamanan di e-Collaboration, adalah :
  • Teknologi SSL (Secure Socket Layer) dengan digital certificate resmi “Digicert” 256 bit (dikenal secara default oleh Browser).
  • Microsoft Server Firewall 2008
  • MS Forefront Threat Management gateway 2010
  • MS Forefront Anti Spam 2010
  • MS ForefrontANTI VIRUS2010
Fitur Hosted MS Exchange:
  • Kapasitas mailbox 50 hingga 500 MB per user
  • Dapat diakses melalui Outlook mobile, Outlook web access & Microsoft Outlook
  • Gratis lisensi  Microsoft Outlook (release terbaru/automatic update)
  • Didukung dengan protokol MAPI, POP3 dan IMAP4
  • Shared & Synchronized Personal Callender, Contact, Task, Private Folder
  • Pendelegasian Tugas
  • Remote Wipe
Fitur Hosted Office Communication Server (OCS):
  • Instant Messaging dengan jaminan keamanan melalui jaringan internet corporate dilengkapi dengan IM Text yang terenkripsi.
  • Office Communicator (release terbaru/automatic update)
  • Dapat diakses melalui Communicator Web Access.
  • Terntegrasi dengan aplikasi Microsoft Office.
  • Fasilitas untuk mengenali dan menampilkan kehadiran user lain dalam network.
  • Desktop sharing dan Instant Messaging.
  • Transfer File antar PC.
  • Messaging dengan Rich Content (Voice/Video Call and Conferencing & Presence)
  • Single sign on dengan Hosted Exchange Mail.
Fitur Sharepoint Foundation 2010 sebagai portal Intranet perusahaan untuk:
  • Document Management
  • News Management
  • List dan Custom List
  • Calendaring
  • Group Sites
  • WorkFlows
  • Blogging
  • Search
 Sistem Keamanan TELKOMCLOUD

     Teknologi SSL (Secure Socket Layer) dengan digital certificate resmi “Digicert” 256 bit (dikenal secara default oleh Browser).
        Microsoft Server Firewall 2008
        MS Forefront Threat Management gateway 2010
        MS Forefront Anti Spam 2010
        MS Forefront Anti Virus 2010
        Konfigurasi dua area: Internal dan DMZ (Demiliterized Zone) yang memisahkan data secara internal dengan akses only melalui firewall


Layanan TelkomCloud telah digunakan oleh lebih dari 60 perusahaan dari berbagai industri, dan sebagian besar berasal dari industri keuangan yang sangat mementingkan security terhadap pengelolaan data yang mereka miliki. “Sebagai upaya revitalisasi TelkomCloud,telah dilakukan pembenahan infrastruktur IT dan platform pendukung TelkomCloud,penambahan layanan dan bundling dengan layanan VPN Telkom sedemikian rupa sehinggalayanan TelkomCloud juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan enterprise.

Layanan baru yang ditambahkan ke dalam portofolio Telkom antara lain: VPS (Virtual Private Server) non-windows, Storage as a Services (sebagai VAS dari VPS), vDataCenter (solusi Virtual Private Data Center), dan layanan WebEx (layanan Web conferencing/online meeting bermitra dengan Cisco). Melalui upaya revitalisasi ini, Telkom berharap dapat memulai perannya sebagai penyedia layanan Cloud Computing (Cloud Computing Service Provider) untuk pelanggan enterprise dan sekaligus UKM.

Layanan-layanan yang disediakan oleh perushaan telkom mengenai cloud computing menargetkan pada pasar teknologi modern secara umum, yang daat digunakan oleh orang banyak. Sasaran pasar perushaan telkom adalah para pelanggan enterprise dan UKM yang ada disekitar indonesia, layanan cloud computing yang diberikan diharapkan bisa menjadi suatu media bisnis online yang dapat membantu atau memajukan suatu perushaan.

Kelebihan :
  • Kemampuan reboot secara independent.
  • Dapat di-manage dengan remote desktop.
  • Mempunyai aplikasi-aplikasi & file system sendiri.
  • Berfungsi selayaknya dedicated server.
  • System redundant untuk meningkatkan availability.
  • Database MS SQL Server 2008.
  • Dedicated Static Public IP Address.
  • Kapasitas Bandwidth kecepatan tinggi.
  • Access anywhere dengan VPN IP (untuk private cloud) atau Speedy (untuk public cloud).
  • Pelanggan dapat mengintegrasikan aplikasi SaaS eksisting (yang dibangun berbasis Windows baik aplikasi web ataupun client-server) kedalam layanan TELKOMG-Cloud.
  • Instant Messaging dengan jaminan keamanan melalui jaringan internet corporate, dilengkapi dengan IM Text yang terenkripsi.
  • Office Communicator (release terbaru/automatic update).
  • Dapat diakses melalui Communicator Web Access.
  • Terintegrasi dengan aplikasi Microsoft Office dan Microsoft Outlook.
  • Fasilitas untuk mengenali dan menampilkan kehadiran user lain dalam network.
  • Desktop sharing dan Instant Messaging.
  • Transfer File antar PC.
  • Messaging dengan Rich Content (Voice/Video Call and Conferencing & Presence).
  • Single sign on dengan Hosted Exchange Mail.
  • Pengorganisasian document didalam beberapa document library dan kemampuan control versi document, wiki, serta blog.
  • Tersedia beberapa fungsionalitas seperti halnya workflow, to-do list, alert dan forum.
  • Sharepoint.
  • Terintegrasi dengan aplikasi Microsoft Office, seperti halnya kemampuan manajemen.
  • Proyek dengan menggunakan Microsoft Project Server.
  • Kemampuan untuk menampilkan form yang dibuat dengan Microsoft Office InfoPath.
  • Dengan hanya menggunakan sebuah penjelajah web.
  • Dilengkapi sistem keamanan yang terjaga.
  • Karena Server berada dalam jaringan Telkom akses lebih cepat
  • Dapat digabungkan dengan layanan connectivity dari Telkom (VPN IP, Speedy, Astinet, dll)
  • Dapat diakses dimana saja.

Kekurangan :
  • Berbayar
  • Dibutuhkan konektivitas internet yang cepat


Sumber :

https://farizes.wordpress.com/2016/04/05/perusahaan-perusahaan-yang-menyediakan-layanan-cloud-computing/

Alur & Kerja Cloud Computing



Alur Kerja Cloud Computing
Secara teori, sebuah sistem cloud computing mencakup semua program komputer yang dapat Anda bayangkan, dari data processing hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi dijalankan dan memiliki server sendiri (dedicated server). Sebuah server pusat mengatur jalannya sistem, seperti memonitor lalu lintas, dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Bila sebuah perusahaan cloud computing memiliki banyak client, maka kebutuhan akan ruang penyimpanan data (storage space) pun akan membengkak. Sistem cloud computing paling tidak membutuhkan ruang penyimpanan data dua kali lebih besar daripada kebutuhan riil untuk membuat salinan (copy) semua data client. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kehilangan data bila terjadi gangguan pada media penyimpanan utama.


Gambar 4. Gambaran umum topologi Cloud Computing

Distribusi beban vertikal untuk Komputasi Awan melalui Pilihan Implementasi Multiple.

Cloud computing menyediakan perangkat lunak sebagai layanan “cadangan” untuk pengguna terakhir, tapi infrastruktur yang mendasari harus cukup terukur dan kuat.dan harus fokus pada sistem Cloud perusahaan skala besar dan meneliti bagaimana perusahaan dapat menggunakan service-oriented architecture (SOA) untuk menyediakan antarmuka yang efisien untuk proses bisnis. Untuk meningkatkan proses bisnis, masing-masing tingkatan SOA biasanya menyebarkan beberapa server untuk muatan distribusi dan toleransi kesalahan. Salah satu keterbatasan dari pendekatan ini adalah beban yang tidak dapat didistribusikan lebih lanjut saat semua server pada tingkatan /jajaran yang sama dimuat. Cloud computing terlihat untuk perhitungan dan penyimpanan data menjauh dari end user dan ke server yang berlokasi di pusat data, dengan demikian mengurangi beban pengguna dari  penyedian aplikasi dan manajemen.

Dalam sistem awan enterprise, arsitektur berorientasi layanan (SOA) dapat digunakan untuk menyediakan antarmuka yang mendasari proses bisnis, yang ditawarkan melalui awan (cloud). SOA dapat bertindak sebagai sebuah front-end terprogram ke berbagai komponen layanan yang  dibedakan sebagai individu dan pendukung server. Permintaan yang masuk ke  layanan yang disediakan oleh gabungan SOA harus diteruskan ke komponen yang benar dan server masing-masing, dan seperti routing harus terukur untuk mendukung sejumlah besar permintaan. Dalam rangka untuk meningkatkan proses bisnis, setiap tingkatan dalam sistem biasanya menyebarkan beberapa server untuk mendistribusikan beban dan toleransi kesalahan.
Seperti distribusi beban di beberapa server dalam tingkat yang sama dapat dilihat sebagai distribusi beban horizontal, tampak seperti gambar berikut :

 
Gambar 5. Horizontal distribusi beban: beban didistribusikan di dalam server, dalam tingkat yang sama.

Salah satu batasan dari distribusi beban horisontal adalah bahwa beban tidak dapat didistribusikan lebih lanjut ketika semua server dalam tingkatan tertentu mengambil hasil dari kesalahan konfigurasi infrastruktur. Dimana terlalu banyak server yang dikerahkan pada satu tingkat sementara dilain pihak ada sedikit server yang dikerahkan di lain tingkatan. Sebuah pengamatan penting adalah bahwa dalam sistem kompleks SOA multi-tier, proses bisnis tunggal sebenarnya bisa dilaksanakan oleh beberapa jalur yang berbeda melalui tingkat perhitungan dalam rangka memberikan ketahanan dan skalabilitas. Sebuah layanan komposit dapat direpresentasikan sebagai tingkatan pemanggilan beberapa komponen dalam sebuah infrastruktur TI berbasis SOA. Dalam sistem seperti itu, kami membedakan distribusi beban horisontal, dimana beban dapat tersebar di beberapa server untuk satu komponen layanan, dari distribusi beban vertical, dimana beban dapat tersebar di beberapa implementasi dari layanan yang diberikan.
Gambar berikut menggambarkan istilah- istilah di atas.

Gambar 6. Distribusi beban vertikal

Berikut tugas analitik komposit online dapat direpresentasikan sebagai panggilan untuk Web and Aplikasi Server (WAS) untuk melakukan pra-pemrosesan tertentu, diikuti dengan sebuah panggilan dari WAS ke server database (DB) untuk mengambil data yang dibutuhkan, setelah itu WAS meneruskan data yang ditetapkan ke server analitik khusus  untuk tugas-tugas komputasi data mining yang mahal. Tugas komposit  memiliki beberapa implementasi di pusat data modern IT. Implementasi alternatif dapat memanggil prosedur yang tersimpan pada database untuk menjalankan data mining dan bukan memiliki server analitik khusus untuk melakukan tugas ini. Implementasi alternatif menyediakan distribusi beban vertikal dengan memungkinkan penjadwalan pekerjaan untuk memilih implementasi WAS-dan-DB saat analitik server tidak tersedia. Reusability adalah salah satu tujuan utama dari pendekatan SOA. Sehubungan dengan reusability yang tinggi dari komponen aplikasi, adalah mungkin untuk menentukan alur kerja yang kompleks dengan beberapa cara. Namun sulit untuk menilai, mana yang merupakan penerapan yang terbaik.

Pada bagian ini diberikan gambaran sistem arsitektur dan  contoh komputasi awan yang disederhanakan. Seperti gambar berikut ini.

 
Gambar 7. Request routing for SOA-based enterprise computing with multiple implementation options

Dimana sebuah proses analitik berjalan pada Web and Aplikasi Server (WAS), Database Server (DB), dan Server Analytic khusus. Proses analitik dapat diimplementasikan oleh salah satu dari tiga pilihan (seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas):

-       Mengeksekusi beberapa pra-pengolahan di WAS (S1) dan kemudian memiliki DB untuk menyelesaikan perhitungan analitik (S2); atau
-       Mengambil data dari DB (S4) ke WAS dan kemudian menyelesaikan sebagian besar perhitungan analitik di WAS (S3); atau
-       Mengeksekusi  beberapa pra-pengolahan di WAS (S5), dan kemudian memiliki DB  setelah itu mengambil data yang diperlukan (S6), dan akhirnya menampilkan AS untuk  melakukan perhitungan sisa analitik(S7).

Proses analitik memerlukan tiga jenis layanan yang berbeda, yaitu layanan jenis WAS, layanan jenis DB, dan layanan jenis  AS. S1, S3, dan S5 adalah contoh dari jenis layanan WAS karena mereka adalah layanan yang diberikan/disediakan  oleh WAS (Web and Application Server). Demikian pula, S2, S4, dan S6 merupakan contoh dari jenis layanan DB (Database Server), dan S7 adalah turunan dari jenis layanan AS (Analytic Server). Selain itu, ada tiga jenis server: WS server (M1, M2, dan M3);  DB server (M4 dan M5), dan  AS server (M6).  Meskipun server dapat mendukung hal lain dari  jenis layanan yang diberikan, secara umum hal ini tidak selalu terjadi. Sebagai contoh :  setiap server dapat mendukung semua contoh jenis layanan perusahaan, kecuali M2 dan M4 adalah server yang kurang kuat sehingga mereka tidak dapat mendukung layanan komputasi yang mahal , S3 dan S2. Setiap server memiliki Service Level Agreement (SLA) untuk setiap contoh layanan yang mendukung, dan SLA ini diterbitkan dan tersedia untuk penjadwal. SLA termasuk informasi seperti beban profil versus waktu respon dan batas atas permintaan ukuran beban dimana server dapat memberikan jaminan waktu responnya.

Scheduler bertanggung jawab untuk routing dan mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan komposit / gabungan dari satu atau lebih implementasi. Sebuah SLA yang diperoleh hanya dapat digunakan sesuai logika  routing. Scheduler  dapat memperoleh SLA dan logika routing serta menangani  permintaan routing. Atau, Scheduler dapat digunakan hanya untuk tujuan menurunkan SLA dan logika  routing saat mengkonfigurasi isi router , seperti (Cisco System Inc), untuk kinerja tinggi dan hardware berbasis routing. Scheduler juga dapat ditingkatkan untuk melakukan tugas pemantauan yang actual dari QoS (Quality of Service)  yang dicapai oleh eksekusi alur kerja dan oleh penyedia layanan individu.  Jika scheduler mengamati kegagalan penyedia layanan tertentu untuk QoS yang dipublikasikan, dapat menghitung kembali kelayakan dari QoS dan logika routing sesuai kebutuhan / permintaan yang dapat  beradaptasi dengan lingkungan runtime.

Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer (user), atau klien (client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian dari sistem.
Hasil gambar untuk urutan depan belakang cloud
Gambar 2. 5 Urutan Depan Belakang
Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan semua memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti Web-based e-mail program memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau Firefox. Sistem lain memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan untuk klien.
Di ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori, sebuah cloud computer system dapat mencakup hampir semua program komputer yang dapat anda bayangkan, dari data pengolahan hingga video game. Biasanya, setiap aplikasi akan memiliki server khusus nya sendiri.
Sebuah server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan client untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat aturan yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang disebut middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain. Sebagian besar, server tidak berjalan pada kapasitas penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil buangannya tidak terpakai. Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan memaksimalkan output dari setiap server, virtualisasi server mengurangi kebutuhan pada mesin dalam bekerja.
Jenis jasa cloud computing dibagi menjadi 3, yaitu:

·     SaaS (Software as a Service)

Layanan aplikasi tertentu yang dapat dimanfaatkan user dengan berlangganan seperti software sales di salesforce.com, Yahoo Premium di Yahoo, LotusLive! dan Microsoft Office 365.
·     PaaS (Platform as a Service)

Layanan penyedia modul siap pakai yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi, berjalan di atas platform tersebut seperti pengembangan game di Facebook, Google Android, dan Apple i-Tunes.
·     IaaS (Infrastructure a Service)


Layanan yang menyewakan perangkat untuk menjalankan aplikasi meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, dan kapasitas.

Cara Kerja Cloud Computing

Sistim Cloud Computing atau komputasi berbasis awan bekerja dengan menggunakan server yang berkerja secara online terus-menerus di jaringan internet. Di komputer server inilah semua data akan disimpan begitu juga dengan aplikasi, semua di instal di komputer server sehingga pihak pengguna siap pakai saja.

Pengguna yang ingin mengakses server tersebut baik untuk keperluan membuka, menyimpan data ataupun menjalankan sebuah program, maka pertama user harus melakukan login terlebih dahulu kemudian setelah login berhasil barulah pengguna bisa menggunakan resource server cloud seperti menjalankan suatu program tanpa perlu menginstalnya di komputer sendiri dan juga untuk menyimpan data.

Cara kerjanya cukup sederhana seperti apabila user menjalankan sebuah aplikasi dan memberikan beberapa perintah pada aplikasi tersebut, maka perintah yang di input oleh user akan dikirimkan ke server melalui jaringan internet kemudian akan diolah atau di resfon oleh server dan memberikan hasilnya ke penguna tersebut, data hasil proses tersebut akan disimpan di komputer server, sehingga setiap kali user ingin membuka dan melihat data yang dia simpan terakhir kali, data tersebut akan tetap tersedia pada server cloud.

Contoh kasus ini dapat kita lihat pada penggunaan email seperti gmail dimana pengguna tidak perlu mendownload dan menginstal aplikasi email tersebut di komputer miliknya, tapi cukup dengan tersambung ke internet, userpun sudah bisa menggunakan aplikasi email yang ada pada server cloud tersebut.

Anda bisa melihat adanya Email misalnya Gmail atau Yahoo. Data-data pada beberapa server diintegrasikan secara global sehingga pengguna tak perlu lagi mendownload software ketika ingin menggunakannya. Yang dibutuhkan hanya koneksi internet karena data-data seluruhnya telah dikelola secara langsung oleh Google dan Yahoo. Software serta memori data pengguna tidak terdapat dalam komputer namun  berhubungan langsung lewat sistem cloud dengan komputer yang terkoneksi internet.

Sumber :