Pengertian Dari Game Berbasis
Jaringan Atau Game Online
Seiring
dengan perkembangan teknologi, inovasi yang terus menerus, mengakibatkan banyak
muncul game komputer yang menyediakan fasilitas untuk dapat bermain dalam suatu
jaringan komputer (network). Fasilitas jaringan komputer (network) memungkinkan
game dapat dimainkan oleh beberapa orang sekaligus dengan menggunakan beberapa
buah komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya. Game Online atau sering
disebut Online Games adalah sebuah permainan (games) yang dimainkan di dalam
suatu jaringan (baik LAN maupun Internet).
Sejarah Dan Perkembangan Game
Online
Perkembangan
game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan
jaringan computer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan
cerminan dari pesatnya jaringan computer yang dahulunya berskala kecil (small
local network) sampai menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang.
Games Online saat ini tidaklah sama seperti ketika games online diperkenalkan
untuk pertama kalinya. Pada saat muncul pertama kalinya tahun 1960, computer
hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game. Lalu muncullah
computer dengan kemampuan time-sharing sehingga pemain yang bisa memainkan game
tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di suatu ruangan yang sama
(Multiplayer Games).
Lalu
pada tahun 1970 ketika muncul jaringan computer berbasis paket (packet based
computer networking), jaringan computer tidak hanya sebatas LAN saja tetapi
sudah mencakup WAN dan menjadi Internet. Game online pertama kali muncul
kebanyakan adalah game-game simulasi perang ataupun pesawat yang dipakai untuk
kepentingan militer yang akhirnya dilepas lalu dikomersialkan, game-game ini
kemudian menginspirasi game-game yang lain muncul dan berkembang. Pada tahun
2001 adalah puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran informasi mengenai
game online semakin cepat.
Tipe-Tipe Game Online Dan
Contohnya
1.
First Person Shooter(FPS), sesuai judulnya game ini mengambil pandangan orang
pertama pada gamenya sehingga seolah-olah kita sendiri yang berada dalam game
tersebut, kebanyakan game ini mengambil setting peperangan dengan
senjata-senjata militer (di indonesia game jenis ini sering disebut game
tembak-tembakan).
Contohnya
adalah Counter-Strike (disingkat CS) adalah Video Game bergenere first person
shooter (FPS) yang merupakan modifikasi dari Game Half-Life oleh Minh
“Gooseman” Le dan Jess “Cliffe” Cliffe. CS (Counter Strke) dimana game ini
dapat kita mainkan bukan hanya bermain sendiri, tapi bahkan dapat kita mainkan
beramai ramai dengan teman-teman via jaringan lokal (LAN) hingga online yang
beda lokasi negara ataupun benua yang baermain secara realtime bersamaan.
2.
Real-Time Strategy, merupakan game yang permainannya menekankan kepada
kehebatan strategi pemainnya, biasanya pemain memainkan tidak hanya 1 karakter
saja akan tetapi banyak karakter.
DOTA
merupakan singkatan dari Defense of the Ancient, yang mana Game DotA adalah
sebuah map permainan yang masuk kategori strategi namun bergenre game
RPG (Role
Playing Games yaitu sebuah permainan yang para pemainnya memainkan satu peran
tokoh) sehingga game ini lebih berfokus pada cara memainkan satu tokoh hero
saja yang dikembangkan menjadi lebih kuat (Character building).Konsep permainan
DotA adalah bernuansa peperangan antar dua suku atau kubu yang saling
bermusuhan yaitu kubu Scourge dan kubu Sentinel. Kedua kubu tersebut akan
diberikan masing-masing 5 hero sebagai pemain yang akan saling berperang untuk
menyerang dan mempertahankan wilayah mereka.
3.
Cross-Platform Online, merupakan game yang dapat dimainkan secara online dengan
hardware yang berbeda, misalnya saja need for speed undercover, GTA V yang
dapat dimainkan secara online dari PC, Console PS4 maupun Xbox 360 (PS4 dan
Xbox 360 merupakan hardware/console game yang memiliki konektivitas ke internet
sehingga dapat bermain secara online).
Contohnya
adalah Grand Theft Auto V (Disingkat GTA V) adalah game aksi dan petualangan
yang berlatar belakang negara bagian fiktif di Amerika Serikat yakni San
Andreas (Di dunia nyata California Selatan). Dimana pada game ini, player dapat
mengontrol karakter pada game sesuai keinginan. Game ini merupakan game
berbasis Open World, sehingga player bebas bereksplorasi di dunia game yang
disediakan developer secara Offline maupun Online.
4.
Browser Games, merupakan game yang dimainkan pada browser seperti Firefox,
Opera, IE. Syarat dimana sebuah browser dapat memainkan game ini adalah browser
sudah mendukung javascript, php, maupun flash.
Contohnya
adalah game Dino pada browser Google Chrome saat terjadi RTO atau gangguan pada
jaringan internet browser kita, dimana kita diberikan 1 karakter dinosaurus 2D
yang kita kontrol untuk mendapatkan nilai sebanyak mungkin dengan menghindari
rintangan yang ada.
5.
Massive Multiplayer Online Games, adalah game dimana pemain bermain dalam dunia
yang skalanya besar (>100 pemain), setiap pemain dapat berinteraksi langsung
seperti halnya dunia nyata.
Berdasarkan Teknologi Grafis
- 2 Dimensi, game yang mengadopsi teknologi ini rata-rata game yang termasuk ringan, tidak membebani system. Tetapi game dengan kualitas gambar 2D tidak enak dilihat apabila dibandingkan dengan game 3D sehingga rata-rata game online sekarang mengadopsi teknologi 2,5D yaitu dimana karakter yang dimainkan masih berupa 2D akan tetapi lingkungannya sudah mengadopsi 3D.
- 3 Dimensi, game bertipe 3 DImensi merupakan game dengan grapis yang baik dalam penggambaran secara realita, kebanyakan game-game ini memiliki perpindahan kamera (angle) hingga 360 derajat sehingga kita bisa melihat secara keseluruhan dunia games tersebut. Akan tetapi game 3D meminta spesifikasi komputer yang lumayan tinggi agar tampilan 3 Dimensi game tersebut ditampilkan secara sempurna.
Dampak Baik Dan Buruk Dari Game
Online
Game
online muncul tidak hanya mempengaruhi kehidupan social pemainnya dalam dunia
nyata tetapi juga terkadang mempengaruhi kejiwaan seseorang apabila
memainkannya terlalu lama. Seperti yang dilansir ketok.com, gara-gara sebuah
game, seorang pemuda di amerika serikat nekad menusuk temannya sendiri. Bahkan
anak-anak yang kecanduan bermain game sering membolos dari sekolahnya agar bisa
melanjutkan petualangannya di dunia maya.
Akan
tetapi dari segi bisnis, game online masih memiliki prospek bagus kedepannya.
Dengan kehadiran games online ini, orang-orang bisa menciptakan lapangan kerja
sendiri yaitu games center, atau menjadi pengembang games sehingga dapat
mengurangi angka pengangguran.
Artificial Intelligence
Artificial
Intelligence (AI) atau bisa disebut juga kecerdasan buatan yang dikembangkan
semenjak adanya keberadaan komputer di dunia. AI pada secara garis besar
merupakan kemampuan suatu benda buatan untuk berpikir logis dan mengomputasikan
suatu perintah. Seiring berkembangnya zaman AI semakin berkembang dan berguna
di berbagai bidang, sebagai contoh di program computer, beberapa robot canggih,
dan video game. Sekarang, AI sudah bisa meniru kecerdasan kognitif manusia
seperti yang diimplementasikan pada robot-robot canggih.
Pencapaian ini adalah
hal yang luar biasa bagi perkembangan teknologi sains komputer, namun beberapa
ahli seperti Stephen Hawking, Bill Gates, dan Elon Musk mengekspresikan
kekhawatiran mereka akan ke arah mana AI akan berkembang di dunia. Bisa jadi AI
akan berkembang sampai di titik dimana AI telah mencapai True Sentience. Ketika
hal itu terjadi AI sudah bukan lagi mesin melainkan makhluk yang dapat berpikir
dan berpendapat dan saat itu terjadi pula kita sudah tidak bisa mengontrol
mereka lagi sehingga keputusan yang mereka perbuat akan diluar perkiraan
manusia.
Konsep Kecerdasan Buatan
Ada
beberapa konsep yang harus dipahami dalam kecerdasan buatan, diantaranya
(Kusrini, 2006) :
1.
Turing Test – Metode Pengujian Kecerdasan
Turing
Test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing.
Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyek yang
ditanyai. Penanya adalah seorang manusia dan yang satunya adalah sebuah mesin
yang akan diuji. Penanya tidak dapat melihat langsung kepada obyek yang
ditanyai. Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban komputer dan mana
jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua obyek tersebut. Jika penanya tidak
dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia maka Turing
berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan cerdas.
2.
Pemrosesan Simbolik
Komputer
semula didesain untuk memproses bilangan atau angka-angka (pemrosesan numerik).
Sementara manusia dalam berfikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat
simbolik, tidak didasarkan pada sejumlah rumus atau melakukan komputasi
matematika. Sifat penting dari AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu
komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam
penyelesaian masalah.
3.
Heuristic
Istilah
heuristic diambil dari bahasa Yunani yang berarti menemukan. Heuristic
merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian (search) ruang
problem secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan disepanjang
jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
4.
Penarikan Kesimpulan (Inferencing)
AI
mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berfikir atau mempertimbangkan
(reasoning). Kemampuan berfikir (reasoning) termasuk didalamnya proses penarikan
kesimpulan (inferencing) berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan
metode heuristic atau pencarian lainnya.
5.
Pencocokan Pola (Pattern Matching)
AI
bekerja dengan metode pencocokan pola (pattern matching) yang berusaha untuk
menjelaskan objek, kejadian (event) atau proses, dalam hubungan logika atau
komputasional.
Contoh
Game yang Menerapkan AI
Dota
2
adalah game RealTimeStrategy yang memiliki AI sangat cerdas hingga dapat
mengalahkan tim profesional dikelas dunia, namun untuk player biasa dapat
bermain dengan AI yang tingkat kesulitannya dapat diatur.
Tom
Clancy's GhostRecon Wildlands adalah game 3rd person Strategy yang menerapkan AI
pada 3 karakter yang menemani player jika player sedang bermain
sendiri/offline, AI pada game ini dapat memberi tahu status, lokasi musuh,
serta membantu player seperti kita sedang bermain dengan player lain.
Source:
Anonim. 2016. "GAME BERBASIS JARINGAN".
Tersedia: http://nikenannisa296.blogspot.com/2016/06/game-berbasis-jaringan.html.
diakses 09 Mei 2019
Revi Andhika. 2012. "
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN GAME ONLINE".
Tersedia: https://reviandhika95.wordpress.com/2012/10/12/sejarah-dan-perkembangan-game-online/.
diakses 09 Mei 2019
Anonim. 2012. "
PENGERTIAN DAN TIPE-TIPE GAME ONLINE".
Tersedia: https://wicethe.wordpress.com/pengertian-dan-tipe-tipe-game-online/.
diakses 09 Mei 2019
fryunfist.
“Artificial Intelligence Kecerdasan”.
Tersedia: http://fryunfirst.blogspot.com/2015/06/artificial-intelligence-kecerdasan.html.
diakses 09 Mei 2019
Irpan,
Ramdani. “Konsep Dasar Artificial Intelligence (AI) /
Kecerdasan Buatan”.
https://irpantips4u.blogspot.com/2012/12/konsep-dasar-artificial-intelligence-ai.html. diakses 09 Mei 2019
Nickgrandspot.
“Artificial Intelligence”.
Tersedia: https://www.slideshare.net/Nickgrandspot/artificial-intelligence-69480142.
diakses 09 Mei 2019